Pencegahan terhadap Covid-19 dalam Persiapan Misi Bersejarah antara NASA dan SpaceX – Amerika Serikat akan segera mengukir sejarah baru dalam dunia perkembangan teknologi, khususnya terkait eksplorasi luar angkasa atau antariksa. Hal ini karena beberapa saat lagi, NASA akan bekerja sama dengan SpaceX untuk menerbangkan astronot menuju International Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa yang telah mengorbit cukup lama. Misi ini menjadi suatu hal yang sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya, NASA akan melibatkan pihak swasta, yaitu SpaceX, untuk melakukan perjalanan luar angkasa ini.
Berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk juga pencegahan terhadap risiko virus Corona atau Covid-19. Virus yang saat ini tengah mengancam Amerika Serikat dan seluruh dunia ini benar-benar telah membuat goncangan besar. Untuk memastikan bahwa astronot dan seluruh bagian dari pesawat yang akan diterbangkan tersebut bebas dari virus, beberapa tindakan preventif telah dilakukan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Steve Stich yang sekaligus merupakan pemain profesional, selaku Deputy Manager Commercial Crew Program di NASA, beberapa tindakan pencegahan ekstra telah diterapkan. Setidaknya, pengecekan temperatur para kru dan staf terkait menjadi protokol dasar dalam pencegahan ini. Selain itu, social distancing juga tetap diterapkan di area Mission Control. Secara spesifik, kru dan staf ditempatkan di beberapa ruangan berbeda untuk mengoptimalkan social distancing tersebut. Selain itu, area juga secara rutin dibersihkan. Desinfektan serta Plexigas digunakan untuk memastikan bahwa benda-benda dan hal lain di Mission Control bebas dari virus.

Dalam misi ini, ada dua astronot yang sudah siap untuk diterbangkan menuju Amerika Serikat. Mereka adalah Bob Behnken dan Doug Hurley. Dua orang ini telah melakukan karantina sejak 14 Mei yang lalu. Hal ini pun tetap dalam pengawasan untuk memastikan bahwa mereka sepenuhnya sehat dan tidak akan membawa virus ataupun bakteri ke dalam stasiun luar angkasa. Hal ini menjadi sangat penting karena stasiun ini menjadi bagian utama dalam penilitian dan pemantauan antariksa dan berbagai macam misi observasi lainnya.
Selain isolasi tersebut, dua astronot tersebut juga diwajibkan untuk mengikuti dua kali tes untuk memastikan tidak adanya virus Corona di tubuh mereka. Masker dan sarung tangan pun menjadi hal dasar yang selalu digunakan oleh semua orang, khususnya mereka yang berinteraksi langsung dengan Behnken serta Hurley.

Upaya lainnya juga dilakukan dengan membatasi tamu VIP yang akan menyaksikan secara langsung proses peluncuran roket dan misi bersejarah ini. Area di sekitar Kennedy Space Center di Florida pun selalu dalam pengawasan untuk mencegah orang lain masuk tanpa ijin. Padahal, biasanya setiap peluncuran roket selalu disaksikan oleh banyak orang dan tidak ada pembatasan khusus, apalagi ketika itu adalah momen bersejarah. Namun, regulasi dan protokol khusus harus ditetapkan di masa pandemi ini untuk memastikan keamanan astronot dan semua kru yang terlibat.
Misi bersejarah ini dilakukan pada 30 Mei yang lalu. Foto beberapa persiapan dan penampakan roket ini juga telah dirilis oleh Satelit WorldView-3. Di foto tersebut, tampak jelas roket serta kapsul Crew Dragon yang akan digunakan dalam misi bersejarah ini. Lokasi peluncuran ini ada di Pad 39A yang terletak di Kennedy Space Center, Florida. Nantinya, dua astronot tersebut akan tinggal di ISS selama 4 bulan. Bila misi ini berjalan lancar, SpaceX beserta NASA juga telah merencanakan misi lanjutan yang nantinya akan mengirim 4 astronot ke ISS pada akhir tahun ini.
[wpspw_post show_full_content=”true”]